Bagai titik tersamar
Ada di sisi selalu - selalu
Bagai udara tak terjamah
Tapi kurasa kau ada
Ku riang kala ada kau
Namun mereka tak pernah ....
Melihat tersamar itu
Tak mampu menjangkau yang tak terjamah
Hanya aku
Sekuat aku sekeras aku
Nyatakan hadirnya tapi, ....
Tak ada yang rasa
Yang lihat adanya
Hanya aku
Hanya aku
Dan kini aku terbentur dengan rasa dan pikiranku
Arah normalku semakin tak jelas
Tersamar dan tak terjamah seperti dirimu
Hanya aku ling lung oleh adamu
H.... A....N....Y....A A....K.....U
Bergelut dengan arah ini hanya aku .......
by: "Irma Yani"
24/3/09
Senin, 11 Oktober 2010
Bukalah Pintu Maaf
Bukalah pintu maaf untuk embunku
agar ku dapat mengusir kebekuan di kelopak-kelopakmu
menceritakan keindahan pagi yang dititipkan mentari
dalam bias cahayaku.
Bukalah pintu maaf untuk langitku
agar ku dapat menggiring awan untuk memayungimu
mengirimkan kedamaian yang dititipkan barisan merpati
dalam paruh nafasku.
Bukalah pintu maaf untuk senjaku
agar ku dapat hilangkan bimbang dan cemasmu
merias paras soremu lewat selendang jingga yang ditiup angin
memelukmu rapat hangat menghabiskan rasa ingin.
Bukalah pintu maaf untuk kelamku
agar tiada mimpi seram hanya ada malam indah untukmu
menyalakan unggun membakar melupakan kenangan yang nyakitin
menggantinya dengan bara cinta yang bergelora dalam batin.
Bukalah pintu maafmu
agar ku dapat memasukimu, menjahit luka-luka yang ada di hatimu
menghapus goresan-goresan pedih di dinding hati
menggantinya dengan garis-garis pelangi.
by: "Huda M Elmatsani"
agar ku dapat mengusir kebekuan di kelopak-kelopakmu
menceritakan keindahan pagi yang dititipkan mentari
dalam bias cahayaku.
Bukalah pintu maaf untuk langitku
agar ku dapat menggiring awan untuk memayungimu
mengirimkan kedamaian yang dititipkan barisan merpati
dalam paruh nafasku.
Bukalah pintu maaf untuk senjaku
agar ku dapat hilangkan bimbang dan cemasmu
merias paras soremu lewat selendang jingga yang ditiup angin
memelukmu rapat hangat menghabiskan rasa ingin.
Bukalah pintu maaf untuk kelamku
agar tiada mimpi seram hanya ada malam indah untukmu
menyalakan unggun membakar melupakan kenangan yang nyakitin
menggantinya dengan bara cinta yang bergelora dalam batin.
Bukalah pintu maafmu
agar ku dapat memasukimu, menjahit luka-luka yang ada di hatimu
menghapus goresan-goresan pedih di dinding hati
menggantinya dengan garis-garis pelangi.
by: "Huda M Elmatsani"
Sat Apr 25, 2009 7
Coklat dan Puzzle
Ada benarnya
Jika ada yang anggap kita ....
Manifestasi dari api dan air
Mungkin kita seperti itu, mungkin
Terbumbui oleh dunia yang berbeda
Kau asyik dalam kesunyian duniamu
Sedang aku bersorak suara dalam duniaku lengkap dengan orang disekitarku
Kau diam dalam tenang bagai air
Aku meletup - letup bagai kobaran api
Sangat bersebrangan
Caramu dan caraku pun berbeda
Kau dengan tenang menunggu akhir dari suatu pemecahan masalah
Yang kau rangkai dalam caramu
Ku lakukan dengan cepat dan tak ingin menunggu itu caraku
Walau tujuan kita sama
Antara kita tak ada yang terlalu masalahkan
Untuk sesuatu yang terjadi hmm ya .... antara kita
Semua terkukung dalam keangkuhanku dan dalam topeng ketenanganmu
Bahkan saat kita bersama
Kuasyik menggeluti sebatang coklat ditanganku
Kau .... ciptakan duniamu dalam puzzlemu
Jika ada yang anggap kita ....
Manifestasi dari api dan air
Mungkin kita seperti itu, mungkin
Terbumbui oleh dunia yang berbeda
Kau asyik dalam kesunyian duniamu
Sedang aku bersorak suara dalam duniaku lengkap dengan orang disekitarku
Kau diam dalam tenang bagai air
Aku meletup - letup bagai kobaran api
Sangat bersebrangan
Caramu dan caraku pun berbeda
Kau dengan tenang menunggu akhir dari suatu pemecahan masalah
Yang kau rangkai dalam caramu
Ku lakukan dengan cepat dan tak ingin menunggu itu caraku
Walau tujuan kita sama
Antara kita tak ada yang terlalu masalahkan
Untuk sesuatu yang terjadi hmm ya .... antara kita
Semua terkukung dalam keangkuhanku dan dalam topeng ketenanganmu
Bahkan saat kita bersama
Kuasyik menggeluti sebatang coklat ditanganku
Kau .... ciptakan duniamu dalam puzzlemu
by: "Irma Yani"
25/3/09Aku Bersujud
Aku bersujud dalam keakuan yang terbuang
melepas jiwa dari kemunafikan jubah
tempat bersembunyinya amarah
Aku bersujud dalam kelapangan
agar hatiku mampu menerima segala bentuk dan rupa
bagai padang rumput bagi sekawanan rusa
Aku bersujud dalam kebahagiaan tak terperi
atas tuangan penuh kasih
yang membanjiriku
yang membasuh jiwa dari segala resah
Aku bersujud dalam rasa syukur
dan kudapati keindahan diri naik ke ufuk jiwa
memancarkan cinta yang cahayanya berpendar-pendar
Aku bersujud merunduk dalam asa
kan Kau berkahi dalam setiap dimensi
Kau beri penglihatanMu agar bening hatiku selalu
*saat-saat yang kurindukan, masih dalam perjalanan*
melepas jiwa dari kemunafikan jubah
tempat bersembunyinya amarah
Aku bersujud dalam kelapangan
agar hatiku mampu menerima segala bentuk dan rupa
bagai padang rumput bagi sekawanan rusa
Aku bersujud dalam kebahagiaan tak terperi
atas tuangan penuh kasih
yang membanjiriku
yang membasuh jiwa dari segala resah
Aku bersujud dalam rasa syukur
dan kudapati keindahan diri naik ke ufuk jiwa
memancarkan cinta yang cahayanya berpendar-pendar
Aku bersujud merunduk dalam asa
kan Kau berkahi dalam setiap dimensi
Kau beri penglihatanMu agar bening hatiku selalu
*saat-saat yang kurindukan, masih dalam perjalanan*
by: "Kuncara Agung"
Fri May 1, 2009 7:42 pm (PDT)
Bunda Ku sayang
Senyuman tulus murni
Selalu menyinari nurani
Memberi cinta sejati
Kepada kami sang buah hati
Cinta kasihmu sepanjang hari
Tak mungkin terganti
Pribadi ikhlas melayani
Memberi kesejukan hati
Seperti matahari
Terus menyinari sepanjang hari
Pengorbanan yang tidak terperi
Hanya untuk sang buah hati
Bunda ku sayang
Cintamu bagai bintang
Membuat gelap ku jadi terang
Kau beri kasih tak terbilang
Bunda ku sayang
Kau berjuang tanpa lelah
Membimbing ku tentang arah
Peluk hangat saat ku datang
Bunda ku sayang
Sembah bakti ku
Ku tujukan kepadamu
Karena kau lah yang tersayang
Cimanggis-Depok 26 Agustus 2007 22:08
Erwin Arianto
Selalu menyinari nurani
Memberi cinta sejati
Kepada kami sang buah hati
Cinta kasihmu sepanjang hari
Tak mungkin terganti
Pribadi ikhlas melayani
Memberi kesejukan hati
Seperti matahari
Terus menyinari sepanjang hari
Pengorbanan yang tidak terperi
Hanya untuk sang buah hati
Bunda ku sayang
Cintamu bagai bintang
Membuat gelap ku jadi terang
Kau beri kasih tak terbilang
Bunda ku sayang
Kau berjuang tanpa lelah
Membimbing ku tentang arah
Peluk hangat saat ku datang
Bunda ku sayang
Sembah bakti ku
Ku tujukan kepadamu
Karena kau lah yang tersayang
Cimanggis-Depok 26 Agustus 2007 22:08
Erwin Arianto
Rasa Ini
Kucoba tuk mengerti
Ku coba tuk pahami
Sisi hati yang tersakiti
Mengapa harus aku alami semua rasa ini
Rasa yang membuat detak jantung ini terhenti
Adakah tetesan air yang kan teguhkan jiwa
Memberikan rasa yang tak lagi sesakkan dada
Adakah suara indah tuk hadirkan nada yang bermakna
Memberikan rasa bahagia yang tak lagi semu semata
Wahai pujangga datanglah kau dengan kereta kencana
Bawalah daku pergi menembus nirwana
Agar aku dapat hidup bahagia selamanya
Dan tak ada lagi seorang yang bisa sakiti jiwa dan raga
By: dee
Ku coba tuk pahami
Sisi hati yang tersakiti
Mengapa harus aku alami semua rasa ini
Rasa yang membuat detak jantung ini terhenti
Adakah tetesan air yang kan teguhkan jiwa
Memberikan rasa yang tak lagi sesakkan dada
Adakah suara indah tuk hadirkan nada yang bermakna
Memberikan rasa bahagia yang tak lagi semu semata
Wahai pujangga datanglah kau dengan kereta kencana
Bawalah daku pergi menembus nirwana
Agar aku dapat hidup bahagia selamanya
Dan tak ada lagi seorang yang bisa sakiti jiwa dan raga
By: dee
Fri May 1, 2009 7:38 pm
Bila Kau
Bila kau tak datang lagi
Katakan saja jangan kau simpan dalam hati
Agar ku mengerti
Harapku tak ada lagi
Tapi kenapa kau tak datang lagi
Tak pernah ku mengerti
Maka katakan padaku kemana kau pergi
Atau kau tak pernah pergi
Namun tak datang lagi
Biar kutunggu disini
Cepatlah kau datang kembali
Muhammad Rosyid Budiman
(May 03, 2009 2:50 AM)
Katakan saja jangan kau simpan dalam hati
Agar ku mengerti
Harapku tak ada lagi
Tapi kenapa kau tak datang lagi
Tak pernah ku mengerti
Maka katakan padaku kemana kau pergi
Atau kau tak pernah pergi
Namun tak datang lagi
Biar kutunggu disini
Cepatlah kau datang kembali
Muhammad Rosyid Budiman
(May 03, 2009 2:50 AM)
Langganan:
Postingan (Atom)