small

Rabu, 14 September 2011

Terserah kamu...

Aku ada di sini, kamu ngga ada
Aku cari kamu di sana, tapi kamu ngga adaAku sampai datang ke sana, kamu ngga ada
Aku jauh-jauh ke sana, kamu ngga ada
 
Kamu jauh sih...
Lalu, kapan kita ketemunya?
Maunya aku hari ini juga
Sekarang juga, saat ini juga
 
Siap kah kamu ?
Walau hanya silaturahmi saja?
Syukur-syukur kalau jadi khitbah
Kalau ngga, tidak jadi masalah, bukan?
 
Kamu takut ditolak?
Kamu masih minder?
Kamu masih mikir finansial?
Kamu masih ragu?
 
Pasti segudang alasan yang akan kamu buat
Pasti banyak alasan yang akan kamu beri
Pasti kamu lagi bingung mana alasan yang tepat
 
Terserah kamu saja...
Yang penting aku sudah kasih kamu kesempatan ikhtiar
Moga ALLAH memudahkan langkah ikhtiar & kemantapan hati

Sumber : copaz dari milist sebelah

Jumat, 22 Juli 2011

pada sebuah puri


pada sebuah puri

Padamu,
ku letakan semua rindu
ku simpan segala peluk ciuman

padamu,
ku berikan helai demi helai
gaun musim dingin
selimut beludru
kaca jendela lembayung,
tempatmu berdiri
menatap hutan pinus

Jika kau sepi dan rindu pada tanah kelahiran
padamu ku tulis kontrak kebebasan
Jika kamu sepi disini
merasa tidak memiliki
kembalilah, kan kubimbing tanganmu

Tapi,
pintuku selalu terbuka
jika kamu kembali
sandarkan kepalamu di dadaku
akan kubelai lembut rambutmu

padamu,
seluruh isi hati telah kuserahkan!
yang tinggal hanya semangat
dan kepercayaanku...   

By: Proudley

Rabu, 20 Juli 2011

Tell Me, How To Deal A Broken Heart...



Aku merindumu seperti alunan lagu. 
Yang dentuman dan baitnya nada berima. 
Sama dengan detak jantungku

Aku merindumu dengan inginku. 
Dengan letihku. 
Dengan sedihku. 
Dan kamu, akan menghilangkan semua itu.

Aku merindumu seperti candu. 
Yang kau bakar pelan-pelan. 
Tolong! Jangan biarkan ku mati perlahan.

Aku merindumu dengan sombongku. 
Dengan angkuhku. 
Walaupun kau ada dihadapanku, aku tak akan mengaku!

Aku merindumu dalam marah. 
Setelah pendar emosi yang gerah. 
Aku akan bakar semua pilar hatimu yang goyah.

Aku merindumu dalam diam. 
Kusampaikan dengan bisik halus pada malam. 
Berharap kau mengerti dan paham.

By : Yessy Muchtar

Kamis, 17 Maret 2011

Indah Bersama Bintang

Lukisan itu aku simpan,,,
Ada di hati yg terdalam,,,
Ku bingkai dlm ukiran,,,
Ku simpan dlm kenangan,,,

Hujan deras air mataku,,,
Saat ku pandang Bintang,,,
Tak mungkin datang,,,
Walau kusangat merindukan,,,

Sepi saat sendirian di hutan,,,
Tanpa sinarnya bintang,,,
Bintang jauh di angit bersama rembulan,,,

Ku tak mampu tersenyum,,,
Saat Gelap malam datang,,,
Ku tetap sendirian,,,

Enk

Patah

Bagaimana mungkin

Rasa ini tak kan menyiksaku

Penyakit hampir, penawar jauh

Guncangan yang kurasakan

Saat mata beradu

telah meruntuhkan segala ego dari ruhku

dan gelegak nyala ini,

jika tidak kau yang padamkan, lalu siapa !!

Barangkali

Hatiku akan patah

Sebab kau tak pandai menimbang rasa

Aku terbangun sepanjang malam

dirajam rindu, dihempas kegamangan

maka, ku pilih jalan paling pilu

dan mulai menangisimu

rasa ini telah menembus batas idaman

terberai begitu derai begitu tulus

entah ada artinya bagimu ?

aku takut atas sikapmu

aku takut pada ketakutanku

Boleh jadi

Rasa inilah yang akan membawaku mati

Sebab kau sangat lihai mematahkan hati

Subbulussalam, Nov. `06

= Aimee =

Sembilu

Sudah kuingatkan bahwa tidak mudah bagimu
Tuk lupakan aku
Bukan karena aku begitu istimewa,
Atau berharga
Tapi memang karena aku sungguh sayang....

Telah berbulan rinduku tertahan
Karenamu sudah tiada mau indahkan
Dan juga tuk mengganggumu pun sudahlah sungkan

Apa yang kita punya tak bisa digadai
Yang sudah terjalani, semata ikhlas dan cinta hati

Sungguhpun bila kini dirimu merasa rindu
Begitupun aku

RomeO adi-S

Ode buat lingling

Siang ini terik menyibak peluh

Dalam semangat yang terjatuh
Bersama pucuk kening yang tertampar

Mengingatmu sungguh tak enak
Bukan karena waktu atau jarak
Tapi karena rasa yang tegak

Entah kini kau dimana
Sedang apa
Atau bersama siapa

Yang aku tau hanya rasa tak nyaman
Sepeninggalmu, di penghujung tahun kemarin

RomeO adi-S

Rindu


Aku tidak mengingkari kebesaran Dia ketika melemahkan hatiku.
Pun ketika aku tak sanggup bicara,
betapa aku merindu salah satu mahlukNya yang fana.
sungguh,....
rasa rindu yang menggelisahkan,
tlah menjadikan langit berjelaga di mataku...
by : Anonim

Katakan pada pelangi

pelangi....
di lengkung warnamu yang membias
inginku berlari menelusuri jalan yang bergaris
lari tanpa ingin ku lihat belakang kembali

pelangi....
ingin ku menggapai setiap warnamu
menjadikan indah kepalan kehidupanku
dan menggantungmu di relung hati
hingga setiap penat terhapus di kehidupanku

pelangi....
ini harap terakhirku
temani aku...
saat tak seorangpun menemani
hibur aku...
saat kelam menari dalam hatiku


Arif Chasan

Senin, 07 Februari 2011

Berdiriku diantara dua purnama


Berdiriku diantara dua purnama
Memandang indah pada sang bayang
Menerawang di sudut sukma
Mencari pada rasa yang hilang

Purnama begitu indah
Menebar rasa hati merakah
Membawa takdir bertitah
Berharap semua ini sebuah anugrah

Datangnya dua cinta di dalam hati
Membawa suatu rasa yang tak dapat dimengerti
Tak ingin menyakiti kedua dewi
Hanya ingin merasakan cinta sang bidadari

Cinta adalah caraku memandang mu
Cara ku bercerita tentang rinduku
Cara ku menikmati senyum manismu
Cara ku menjagamu dalam setiap gerakmu

Dalam batas kebimbangan diriku
Tak pernah menyesali arti hadirmu
Menikmati dibelai mesra lembut jemarimu
Menikmati setiap detik bersamu
 
Dalam bimbangku aku tidak bisa memilih
Karena cinta bukan lah sebuah pilihan
 
Cikarang 4 oktober 2007 10:12
Erwin Arianto

Kau tetap bidadari kecil ku


Sepenggal Kisah Cinta kita
Kini telah hilang di telah sirna ditelan sang surya
Meski pernah ku kecap bahagia dengannya
Tapi kini harus ku telan pahitnya sang duka

Layu sudah semua keindahan cinta
Keceriaan hati telah berpudar karenanya
Kucurahkan air mata ini demi rasa
Tak Dapat terbantahkan semuanya

Biarlah kan tetap kusimpan rasa cintaku untukmu
Biarlah kau tahu hingga kini ku takbisa tikam rinduku
Biarlah Ku tetap menyangimu setulus hatiku
Biarlah Semua hanya menjadi kenangan kalbu

Oh tuhan ku tak kuasa melupakan dirinya
Saat kau bisikan rasa yang ada
Karena terlalu besar asa yang tersisa
Kan selalu kepeluk bayanganmu seperinyata

Pernah mencintaimu seindah cahaya pagi
Pernah Memilikimu telah membuka mata hati
Kau telah menggenggam hatiku
Karena hanya dirimu yang terlukis dalam pigura hatiku
Walau Perih ku rasa, kau tetap bidadari kecil ku.

--
Best Regard
Erwin Arianto,SE

Menysukuri nafas yang tersisa


Bumi terhampar merentang
Langit dan gunung memandang
Ku tatap gugusan gemintang
Berkilau dan berkilat dengan terang

Berdoa dan memuji ku pada-MU
Sambil memandang ke langit
Menatap cahayanya dari bebalikan bukit
bersama rasa nan syahdu di temani bebatu

Jalanmu telah ditetapkan
kadang tak nampak, tapi memang itulah dia
kau pun tak tahun bakal ke mana
kecuali kemestian menyusurnya

Demikianlah jalan ke sang pencipta
jalan tunggal semestinya
Hanya untuk bersujud dan berdoa
Menysukuri nafas yang tersisa

--
Best Regard
Erwin Arianto,SE

Meski tlah jauh bayangmu bersembunyi


Setangkai kamboja telah terjatuh
Bagai menerpa desahan angin
Menyerbak wangi walau layu
Tak menangkis sentuhan sayu

Dia telah datang bersama bayu
Menggali gelombang yang tak tertanam
Entah mengapa kadang menyeruak keluar
Jauh..dan lebih dalam

Lirih kudengar suara merdu
Dari balik kecapi yang mengalun
Meski tlah jauh bayangmu bersembunyi
Tetap ku hembas rinduku
Pada siluet cahaya merah jambu
 
--
Regards,
Hapsari Wirastuti Susetianingtyas

Lama tak merangkai kata


Lama tak merangkai kata
Karena sibuk terlalu menyita
Hingga hati tak lagi peka
Menangkap getar-getar cahaya ......

Lama tak merangkai kata
Tapi syukurlah rindu ini tak  pernah sirna
Dawai-dawainya masih mampu bersuara
Isyaratkan bilik hati yang tetap ceria

Aku tak bisa bernyanyi
Karena suaraku tak bening bak burung kenari
Aku tak bisa bercerita
Karena rangkaian kata kataku sering hilang tanpa makna
Aku hanya bisa belajar menulis
Itupun sekedar sketsa kecil dalam baris-baris
 
Ingin kuungkapkan rasa,
Walau kadang menguap tak berbekas di udara
Ingin kukatakan cinta,
Walau pasti kelu lidah terasa
Aku hanya berdoa,
Semoga tak kan pudar tinta-tinta goresan tanganku 

Karena di hari yang cerah ini
Kuingin mulai menulis lagi
Sekedar buat kenangan walau kecil tanpa arti
Buat lembaran-lembaran esok yang penuh misteri ......

Dari:"'' Sweet ''"