small

Senin, 07 Februari 2011

Berdiriku diantara dua purnama


Berdiriku diantara dua purnama
Memandang indah pada sang bayang
Menerawang di sudut sukma
Mencari pada rasa yang hilang

Purnama begitu indah
Menebar rasa hati merakah
Membawa takdir bertitah
Berharap semua ini sebuah anugrah

Datangnya dua cinta di dalam hati
Membawa suatu rasa yang tak dapat dimengerti
Tak ingin menyakiti kedua dewi
Hanya ingin merasakan cinta sang bidadari

Cinta adalah caraku memandang mu
Cara ku bercerita tentang rinduku
Cara ku menikmati senyum manismu
Cara ku menjagamu dalam setiap gerakmu

Dalam batas kebimbangan diriku
Tak pernah menyesali arti hadirmu
Menikmati dibelai mesra lembut jemarimu
Menikmati setiap detik bersamu
 
Dalam bimbangku aku tidak bisa memilih
Karena cinta bukan lah sebuah pilihan
 
Cikarang 4 oktober 2007 10:12
Erwin Arianto

Kau tetap bidadari kecil ku


Sepenggal Kisah Cinta kita
Kini telah hilang di telah sirna ditelan sang surya
Meski pernah ku kecap bahagia dengannya
Tapi kini harus ku telan pahitnya sang duka

Layu sudah semua keindahan cinta
Keceriaan hati telah berpudar karenanya
Kucurahkan air mata ini demi rasa
Tak Dapat terbantahkan semuanya

Biarlah kan tetap kusimpan rasa cintaku untukmu
Biarlah kau tahu hingga kini ku takbisa tikam rinduku
Biarlah Ku tetap menyangimu setulus hatiku
Biarlah Semua hanya menjadi kenangan kalbu

Oh tuhan ku tak kuasa melupakan dirinya
Saat kau bisikan rasa yang ada
Karena terlalu besar asa yang tersisa
Kan selalu kepeluk bayanganmu seperinyata

Pernah mencintaimu seindah cahaya pagi
Pernah Memilikimu telah membuka mata hati
Kau telah menggenggam hatiku
Karena hanya dirimu yang terlukis dalam pigura hatiku
Walau Perih ku rasa, kau tetap bidadari kecil ku.

--
Best Regard
Erwin Arianto,SE

Menysukuri nafas yang tersisa


Bumi terhampar merentang
Langit dan gunung memandang
Ku tatap gugusan gemintang
Berkilau dan berkilat dengan terang

Berdoa dan memuji ku pada-MU
Sambil memandang ke langit
Menatap cahayanya dari bebalikan bukit
bersama rasa nan syahdu di temani bebatu

Jalanmu telah ditetapkan
kadang tak nampak, tapi memang itulah dia
kau pun tak tahun bakal ke mana
kecuali kemestian menyusurnya

Demikianlah jalan ke sang pencipta
jalan tunggal semestinya
Hanya untuk bersujud dan berdoa
Menysukuri nafas yang tersisa

--
Best Regard
Erwin Arianto,SE

Meski tlah jauh bayangmu bersembunyi


Setangkai kamboja telah terjatuh
Bagai menerpa desahan angin
Menyerbak wangi walau layu
Tak menangkis sentuhan sayu

Dia telah datang bersama bayu
Menggali gelombang yang tak tertanam
Entah mengapa kadang menyeruak keluar
Jauh..dan lebih dalam

Lirih kudengar suara merdu
Dari balik kecapi yang mengalun
Meski tlah jauh bayangmu bersembunyi
Tetap ku hembas rinduku
Pada siluet cahaya merah jambu
 
--
Regards,
Hapsari Wirastuti Susetianingtyas

Lama tak merangkai kata


Lama tak merangkai kata
Karena sibuk terlalu menyita
Hingga hati tak lagi peka
Menangkap getar-getar cahaya ......

Lama tak merangkai kata
Tapi syukurlah rindu ini tak  pernah sirna
Dawai-dawainya masih mampu bersuara
Isyaratkan bilik hati yang tetap ceria

Aku tak bisa bernyanyi
Karena suaraku tak bening bak burung kenari
Aku tak bisa bercerita
Karena rangkaian kata kataku sering hilang tanpa makna
Aku hanya bisa belajar menulis
Itupun sekedar sketsa kecil dalam baris-baris
 
Ingin kuungkapkan rasa,
Walau kadang menguap tak berbekas di udara
Ingin kukatakan cinta,
Walau pasti kelu lidah terasa
Aku hanya berdoa,
Semoga tak kan pudar tinta-tinta goresan tanganku 

Karena di hari yang cerah ini
Kuingin mulai menulis lagi
Sekedar buat kenangan walau kecil tanpa arti
Buat lembaran-lembaran esok yang penuh misteri ......

Dari:"'' Sweet ''"