Mengait purnama dengan harap
Gundah ini,segeralah kau usap
Karena sepi menggigit palung sunyi
Satu kisah, damainya hati
Di antara gemerlap pijar kaulah sinar
Dalam dinginnya malam kaulah fajar
Semudah itukah semua tertukar
Semudah itukah lagumu tersamar
Di tepi jalan itu aku menunggumu kini
Kutau dahulu...
Menunggumu dalam dendang
Adalah sakit yang kunantikan
.
-endro-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar