small

Rabu, 01 Januari 2014

Semuanya Telah Menetes Untukmu Kemarin

Semuanya Telah Menetes Untukmu Kemarin
Freddy Santoso

jariku rapuh karna lelah menghitung bintang dilangit..
Mataku buta karna tak berhenti pandangi indah rembulan..
Disana seperti telah terukir manis wajahmu..
Tak berkedip mataku menatap mata yang berbalut lentik itu,
disana kullihat sebuah takdir...
Takdir yang hingga kini masih membayangi harapan namun menyayat hati,
takdir yang takkan lekang termakan oleh waktu,
takkan layu oleh terik matahari,
takkan pernah padam seperti bintang,
dan takkan pernah pupus walau raga telah ditelan bumi..

Tapi,
takdir itu telah kalah oleh kenyataan..
Kenyataan yang memaksa takdir itu takkan pernah terwujud sekalipun 1000 malaikat turut memohon..
Kenyatan yang membuat takdir itu kini menjadi mimpi buruk dan terus menerus menyakiti...

Dalam sadar, kenangan yang menghujam jantungku,
dalam lelap, rangkaian mimpi yang mengiris iris perasaanku...

Aku tak menangis,
bukan karna aku kuat untuk tegar dan tak bersedih..
Tapi karna sudah tak ada lagi sisa airmata yang bisa mengalir...
Semuanya telah menetes untukmu kemarin....

14 Juli 2012


Sumber : kumpulankaryapuisi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar