Katakan sayank...
Biarkan angin ikut menyimak
Kunang-kunang beterbangan
Seperti bintang yang gemerlap
Katakan sayank...
Larut tak jua menahan
Sebentar lagi sudah senyap
Aku tau kau menangis tanpa airmata
Lalu jika aku berucap...
Apa kau akan tetap disini
Seperti embun yg hinggap di rerumputan
Menemani pagi yg cerah
Lalu jika aku berucap...
Apa kau masih bisa merasakan denyut nadiku
Sampai ajal menjemputku
Aku syg sebagaimana. ..
Kayu yg ikhlas dimakan bara api
Aku bergetar sebagaimana. ..
Awan yg ikhlas tersengat panas lalu musnah
Biarkan aku menangis...
Tanpa air mata
Maret '08 Makassar-Batas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar