terlalu banyak gerimis di mataku, mengalir ke dalam jiwa
tak juga deras, masih juga enggan reda. Memaksa membayangmu
padahal wajahmu adalah setuang siksa dan sesendok surga pada gelas
kehidupanku. Di hatiku terbuka pintu, tertinggal kuncinya pada tanganmu.
Gerimis di hati, membentuk kolam tanpa ikan.
http://ijonkmuhammad.tumblr.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar