Tuhan Sudah "Tiada"
abahDifa
Tuhan sudah "tiada" katanya
Katanya posisi Tuhan kosong
Sehingga berbuatlah sekehendaknya
Karena Kita tidak akan dihisab
Itu kata si Boy yang tidak pernah mencicip solat
Kata si Nur lain lagi
Dia berhenti solat dan berdoa karena tidak kuat
Sudah merasa cape solat namun doa belum di ijabat
Tapi keduanya sepakat...
keduanya sepakat kalau umur akan berhenti di tempat
Keduanya sepakat hidup pasti sakit dan sekarat
Keduanya sepakat orang baik harus mendapat tempat
Keduanya sepakat tidak bisa bikin air dan udara yang dipakai megap-megap
Tuhan sudah "tiada" katanya
Si boy senang merasa bebas
Bebas seperti hewan tanpa baju, celana dan rasa malu
Merumput semaunya walau sudah ada warning "Danger"
Apesnya, si Boy terkilir karena over menggilir
Sehingga harus antri nyantri di pak Mantri
Si Nur lain lagi
Kini dia sibuk mengoleksi ayam putih dan ayam hitam
Dia jadi penadah bunga-bungaan dan kemenyan
Suka menyendiri dan wisata religi ke tempat sepi
Apesnya, si Nur masuk angin ketika semedi sampai harus diinjeksi
Tuhan sudah "tiada" katanya
Dalam sakit si Boy dan si Nur berfikir
Apakah hidup ini akan berakhir
Hanya karena salah semedi dan terkilir
Ah... , terlalu remeh jika hidup hanya begini
Tapi kalau memang jadi mati, bagaimana nasib si Putri
Bagaimana dengan teori-teori yang belum dihargai
Masuk dalam peti terkunci seorang diri
Ah... , terlalu remeh jika hidup hanya begini
Si Boy sudah takut tak berbusana apalagi tak bercelana
Itu hasil akhir wejang pak Mantri
Si Nur terpaksa menjual semua koleksi
Karena takut bertemu lagi jarum injeksi
Dalam sakit si Boy dan si Nur berfikir
Betapa indahnya jika hidup tak berakhir
Betapa indahnya jika masih bisa bertemu si Putri
Betapa indahnya jika masih bisa menerima premi teori-teori
Betapa indahnya jika masih bisa bertemu teman relasi
Tidak lenyap ditelan bumi
Kalau begitu Tuhan, aku koreksi
Karena Aku masih mau hidup setelah ini
Masih Inggin kembali menikmati seluruh yang pernah aku cicipi
Engkau jangan dulu mati
Biarkan aku mengejar mimpi memburu janji surga-Mu nanti
abahDifa.blogspot 17/12/12
Sumber : karyapuisi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar