Ditulis oleh Akbar Kasmiati
Dia hanya anak haram yang bersembunyi dalam rahim waktu
sayatannya masih meninggalkan luka
*
Dia hanya iblis dari teks kaku yang tuli dan bisu
petuahnya membawa bencana
*
Dia hanya ingin mengukur hingga sejauh mana
engkau telah meninggalkan perih yang berjejak darah dan air mata
Rindu
Kusulam kenangan tentangmu
lalu kukenakan untuk menghalau
hawa sepi selepas engkau pergi
*
Sesekali kuteguk asa akan hadirmu
yang entah mengapa
hingga kini masih hangat
*
Kuhirup jejak aroma tubuhmu di udara
hingga menuntunku menatap kembali
seutas senyummu pada sebuah pigura
*
Komposisi saigon reunion Kitaro dari radio
memantik ingatanku tentang seekor gagak
bertengger di tiang listrik yang berlatar senja berkabut
sedang melantunkan sekuntum mawar yang gugur
*
Ibu, akan kurawat ini rindu
meski namamu telah terukirpada sebongkah nisan
Dia hanya anak haram yang bersembunyi dalam rahim waktu
sayatannya masih meninggalkan luka
*
Dia hanya iblis dari teks kaku yang tuli dan bisu
petuahnya membawa bencana
*
Dia hanya ingin mengukur hingga sejauh mana
engkau telah meninggalkan perih yang berjejak darah dan air mata
Rindu
Ditulis oleh Akbar Kasmiati
Kusulam kenangan tentangmu
lalu kukenakan untuk menghalau
hawa sepi selepas engkau pergi
*
Sesekali kuteguk asa akan hadirmu
yang entah mengapa
hingga kini masih hangat
*
Kuhirup jejak aroma tubuhmu di udara
hingga menuntunku menatap kembali
seutas senyummu pada sebuah pigura
*
Komposisi saigon reunion Kitaro dari radio
memantik ingatanku tentang seekor gagak
bertengger di tiang listrik yang berlatar senja berkabut
sedang melantunkan sekuntum mawar yang gugur
*
Ibu, akan kurawat ini rindu
meski namamu telah terukirpada sebongkah nisan
Sumber: horisononline.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar